Sumber Foto (Pic Source):
http://jonestackle.com.au/tag/micro-jigging/
Hari ini kami menargetkan mancing ikan Balingka (Puntius Belinka) sejenis Kapiat/Tawas/Ikan Putih yang secara fisik terlihat seperti punya punuk, apalagi kalau ukuran nya sudah mencapai 0,5 kg punuk nya dapat terlihat dengan jelas. Kami menggunakan very very light tackle untuk menangkap ikan ini.. Penduduk setempat menyebutnya teknik rewai, dimana rangkaian/rig yang digunakan adalah sinkers - karet stopper - kail, dengan line utama sekaligus jadi leader/perambut karena mainline yang digunakan sudah cukup halus untuk mengecoh Balingka (0,08 mm/1 lbs). Cara memancing nya cukup umum, sedikit mirip mancing galatama, dimana kita menggunakan pelet bulat sebagai umpan yang dikaitkan pada mata kail, dan pelet panjang sebagai "bom" yang dilempar ke sekitar spot yang kita yakini ada Balingka nya setiap kali kita melempar kail berumpan..
Mungkin memang sedang sedikit terbawa sial, hari itu kami hanya berhasil mendapat 8 ekor Balingka, dimana 3 ekor nya kami release kembali karena ukuran na terlalu kecil untuk di catch n goreng.. wakakaka.. Tapi bagi kami sebenarnya bukan jumlah ikan didapat yang kami cari setiap nge-trip ke singkarak, tapi lebih kepada men-defrag otak yang sudah pada mumet karena 5 hari sibuk melakukan aktifitas rutin. Pemandangan indah di Singkarak, jalur perjalanan ke Singkarak yang juga tak kalah indah nya, udara yang bebas polusi di Ngalau, Singkarak sebenarnya sudah cukup meringankan beban kami. Dan strike, serta merasakan tarikan Balingka yang lumayan dahsyat untuk ikan yang seukurannya merupakan bonus.. O'ya khusus untuk view nya singkarak, udah terbukti loh kalau singkarak memang indah, dimana mulai tgl 01 s/d o3 Mei 2009, akan dilakukan lomba sepeda Tour de Singkarak, yang selanjutnya sudah menjadi agenda tahunan..
20. Kalau dari point 1 sampai 19 sudah dipraktekkan dan tidak menghasilkan apa2, brarti memang disitu memang tidak ada ikannya. Cobalah ke pelelangan....
Nb : Om wiwied FF nubie izin copas
Padang Panjang - Pariaman
Terpaksa berangkat ke Pariaman dari Padang Panjang jam 06.00 pagi dengan 2 motor di cuaca yang sangat dingin, setelah kegagalan berangkat pada malam hari sebelumnya karena mobil Honda Accord 82 yang kami bawa ngadat di jalan (kejadian yg belakangan kami syukuri, karena sesuai info dari G!Map, spot mancing yg kami tuju justru lebih dekat dengan Pariaman), segepok peralatan yang dibawa lumayan bikin capek..
Muara Pantai Gandoriah - Spot Gosong Bando
Sampai di lokasi keberangkatan Muara Pantai Gandoriah, Padang Pariaman, jam 07.00 Kapten Pak Ardin, Nahkoda Pak In dan ABK Pak Uncu sudah stand by di kapal tundo Unyil na. Setelah membeli bekal untuk selama mancing di laut, jam 08.30 kami mulai meninggalkan dermaga Muara Pantai Gandoriah menuju spot di Karang Gosong Bando. 2 Jam perjalanan diisi dengan memancing trolling tanpa ada serangan dari penghuni laut Pariaman.. Sampai di spot jam 10.30, saya mulai lempar2 Popper Budi (Hijau Kuning) di buritan kapal. Sementara Bang Win, Roni dan Ricky ber-casting popperia di depan kapal.
GT Pertamax :
Lebih kurang 5 kali lempar popping, tanpa di duga "STRIKE...!!(Cinta Pertamaku),tanpa sadar saya teriak ke teman yang lain "Gabua,.Gabua,Gabua,.."(bahasa Padang nya Giant Trevaly). 5 menit pertarungan saya berhasil menaikan GT kurang lebih 7 kg-an.
GT Kedua (Black):
Setengah jam kemudian, Roni juga strike Black Trevally. Agak lama, 10 menit, si hitam dengan berat 10 kg-an akhir nya menyerah juga.
GT Ketiga (Black):
Tidak sampai satu jam-an Roni kembali strike. Kali ini Black Trevally lagi dengan ukuran yang lebih kecil, kurang lebih 7-kg.
GT Keempat (Black):
Sesudah makan siang, lagi-lagi (mulai panas nih, karena kalah skor nya) Roni strike, bang Win mendapat kesempatan menyelesaikan pertarungan,. Dengan pompa-an yang lebih profesional, bang Win berhasil menyelesaikan pertarungan GT 6 kg-an dalam 5 menit saja.,.
GT Kelima :
Sekitar jam 15.00, line bang Win yang sedang casting Minnorio Maglure, tiba-tiba terputus.., sehingga Minnow 7 cm buatan Om Soni Hampala itu terombang-ambing di bawa arus. Saya yang kebetulan baru saja melempar popper, menarik kencang popper Budi dengan maksud mencoba untuk mengambil minnow dengan popper tersebut. Tanpa disangka, sewaktu Popper saya hampir berhasil mengenai Minnow tersebut, GT menyambar popper, karena terkejut, reflek saya meretrieve Popper dengan kuat yang justru membuat GT hook up sempurna. Tak sampai 5 menit GT 4kg-an akhirnya menyerah.
Spot Gosong Bando - Muara Pantai Gandoriah
Jam 16.00, kami sepakat untuk mengakhiri trip dan kembali ke Muara Gandoriah. Perjalanan pulang diisi Bang Win dengan mencoba trolling dengan Trolling Minnow CD 16 Orange Om Soni. 1 jam perjalanan, rel Okuma Convector 55l yang dipadu dengan rod Okuma Blue Diamond TR 6' berderit kencang. Belum sempat memutar rel, tarikan langsung terasa ringan,. putus..!. Kapten memperkirakan mamah-nya jeng riri yang menyambar. Penasaran, Bang Win kembali mencoba trolling dengan Trolling Minnow CD 18 Merah Putih Om Soni.. Tak lama rel Okuma Convector s55L yang dipadu dengan rod Okuma Tailwalker 5'6" menjerit. Tak ingin mengalami kejadian yang sama, kali ini bang Win menyuruh Kapten untuk menahan laju kapal. 10 menit pertarungan, ikan belum juga menampakan tanda-tanda akan menyerah, sebelum tiba-tiba line YGK kembali kendur,..lepas..! Kali ini sepertinya ikan tidak hook up sempurna, dan hanya meninggalkan tanda gigi di minnow nya om Soni..
Pariaman - Padang Panjang
Sampe muara kurang lebih jam 18.00.. Setelah menyempatkan diri makan nasi bungkus yang tersisa, jam 19.00 kami kembali berangkat menuju kota Padang Panjang dengan diiringi hujan lebat yang seperti nya ingin menyemprotkan "champagne" nya pada kami. 20.30 kami tiba kembali di Kota Padang Panjang.
|